Sinopsis Film Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, Cinta

Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, Cinta (2018)


Durasi : 148 Menit
Genre : Drama

Tangan dingin dan magis seorang sutradara kawakan Hanung Bramantyo (Jomblo, Sang Pencerah, Doa yang Mengancam, Kartini) memang sudah tidak diragukan lagi. Banyak film-film yang terlahir dari tangannya dan sukses baik itu secara kualitas filmnya ataupun secara finansial. Tahun ini, Hanung merilis sebuah film drama kolosal dengan jajaran ensemble castnya / diisi oleh bintang-bintang besar di perfilman Indonesia berjudul Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, Cinta.

Setelah ayahnya, Panembahan Hanyokrowati meninggal, Raden Mas Rangsang (Marthino Lio) yang masih remaja menggantikannya dan diberi gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sultan Agung (Ario Bayu) harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai-berai oleh politik VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen (Hans de Kraker)

Kemarahannya kepada VOC memuncak ketika ia mengetahui bahwa VOC tidak memenuhi perjanjian dagang dengan Mataram dengan membangun kantor dagang di Batavia. Ia mengibarkan Perang Batavia sampai meninggalnya JP Coen dan runtuhnya benteng VOC. Selama perjuangan ini, Sultan Agung juga harus menghadapi berbagai pengkhianatan. Di akhir hidupnya, Sultan Agung menghidupkan kembali padepokan tempatnya belajar, dan melestarikan tradisi dan karya-karya budaya Mataram.

Jajaran castnya jelas menyilaukan dan menjanjikan filmnya. Ario Bayu (Soekarno, Dead Mine), Putri Marino (Posesif, Jelita Sejuba), Lukman Sardi (Merah Putih, Merah Putih 2), Teuku Rifnu Wikana (Merah Putih, Night Bus), Adinia Wirasti (Critical Eleven, Susah Sinyal), Christine Hakim (Eat Pray Love, Kartini), hingga Alm. Deddy Sutomo (Mencari Hilal, Kartini).

Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, Cinta akan tayang di bioskop pada 23 Agustus 2018.

Happy Watching !!!

Posting Komentar

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates